Jumat, 21 November 2014

Narkoba Di Lingkungan Kampus

Narkoba merupakan hal yang amat menakutkan untuk bangsa ini. Momentumnya selalu mengancam masa depan anak bangsa. Berkembangnya penyebarluasan narkoba memang sudah sangat mengkhawatirkan. Keberadaannya sudah barang tentu menjadi tanggung jawab kita bersama.
Apalagi beberapa saat yang lalu sedang hangat hangatnya berita tentang Narkoba di lingkungan Kampus. Sebagai mahasiswa, kita sehausnya sudah memiliki pemiliki pemikiran yang dewasa, berfikir mana yang baik untuk kita dan mana yang nantinya merugikan untuk diri sendiri atau pun lingkungan sekitar kita. Pemikiran seperti  itu memang mau tidak mau mahur kita semua miliki. Dan sebagai tindakannya, kita dapat ikut berperan aktif dalam hal yang mencakup bidang NARKOBA yang sudah kita ketahui bersama, bahwa benda itu berperan besar dalam merobohkan bangsa ini. Anggaplah dan yakinilah bahwa narkoba adalah musuh besar setiap masyarakat Indonesia. Kita harus menghindarinya, kita harus memusnahkannya, dan kita harus serius pada diri kita sendiri “SAY NO TO DRUGS”!
Narkotika adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman, baik sintetis maupun semi sintetis yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa nyeri dan dapat menimbulkan ketergantungan (Undang-Undang No. 35 tahun 2009). Narkotika digolongkan menjadi tiga golongan sebagaimana tertuang dalam lampiran 1 undang-undang tersebut. Yang termasuk jenis narkotika adalah:
·         Tanaman papaver, opium mentah, opium masak (candu, jicing, jicingko), opium obat, morfina, kokaina, ekgonina, tanaman ganja, dan damar ganja.
·         Garam-garam dan turunan-turunan dari morfina dan kokaina, serta campuran-campuran dan sediaan-sediaan yang mengandung bahan tersebut di atas
Setelah kita mengetahui apa itu narkoba, sekarang saya akan membuka kembali tentang narkoba di lingkungan kampus. Petama saya akan membahas permasalahan tentang adanya narkoba di Perguruan TInggi yang berada di salah satu Perguruan Tinggi di Jakarta. Narkoba yang di temukan berupa tiga gram ganja yang terbungkus di plafob dekat kantin depan Perguruan Tinggi tersebut. Hingga hingga di Perguruan Tinggi terssebut akan dilakukan tes urin kepada seluruh warga kampus mulai dari pihak rektorat, dosen, mahasiswa hingga petugas keamanan. Hal tersebut dilakukan untuk menghindari skembalinya narkoba ke dalam kampus.
Setelah saya member contoh peredaran narkoba di lingkungan kampus tadi, sekarang saya akan member info agas narkoba tidak masuk ke dalam lingkungan kampus dan apa dampak yang terjadi dari penggunaan narkoba.
Adapun cara agar narkoba tidak masuk kedalam lingkungan kampus, bias dengan cara :
·         melakukan kegiatan inovatif seperti: Pelatihan Penegakan Hukum, Pencegahan dan Penanganan Penyalahgunaan Narkoba bagi Satuan Pengamanan dan Pelatihan peer conselor yang dilakukan oleh Fakultas Psikologi
·         Membuat kesibukan dengan cara PKL dan kegiatan kemahasiswaan
·         Kegiatan Pembinaan Lingkungan Kampus
·         Mendirikan Unit Pencegahan dan Penanganan Penyalahgunaan Narkoba (UP3N) dan juga Pusat Kesehatan Mahasiswa (PKM)
Adapun dampak yang di timbulkan oleh penggunaan Narkoba
  1. Dampak narkoba terhadap fisikPemakai narkoba akan mengalami gangguan-gangguan fisik sebagai berikut:
    • Berat badannya akan turun secara drastis.
    • Matanya akan terlihat cekung dan merah.
    • Mukanya pucat.
    • Bibirnya menjadi kehitam-hitaman.
    • Tangannya dipenuhi bintik-bintik merah.
    • Buang air besar dan kecil kurang lancar.
    • Sembelit atau sakit perut tanpa alasan yang jelas.
  2. Dampak narkoba terhadap emosiPemakai narkoba akan mengalami perubahan emosi sebagai berikut:
    • Sangat sensitif dan mudah bosan.
    • Jika ditegur atau dimarahi, pemakai akan menunjukkan sikap membangkang.
    • Emosinya tidak stabil.
    • Kehilangan nafsu makan.
  3. Dampak narkoba terhadap perilakuPemakai narkoba akan menunjukkan perilaku negatif sebagai berikut:
    • malas
    • sering melupakan tanggung jawab
    • jarang mengerjakan tugas-tugas rutinnya
    • menunjukan sikap tidak peduli dan masih banyak lagi hal buruk dari pemakaian narkoba.

Kita adalah penerus bangsa dan bangsa kita adalah bangsa yang bebas dari narkoba. “SAY NO TO DRUGS!” dan “NARKOBA TIDAK MEMBUAT KALIAN MENJADI KEREN”.
Daftar Pustaka:

Kamis, 16 Oktober 2014

Konflik Pribadi

Baikk kawan kawan kali ini saya ingin bercerita tentang konflik pribadi yang pernah saya alami dala perjalanan hidup saya, dan mungkin pernah dialami juga oleh orang lain. Konflik pribadi yang pernah saya alami terjadi pada saat saya harus memilih jenjang selanjutnya setelah saya lulus dari SMA. Saat itu saya masih belum punya pilihan apakah saya akan kuliah atau saya langsung kerja. Dan jika saya harus kuliah, saya harus kuliah dimana? Dah saya harus mengambil jurusan apa? Padahal waktu waktu itu adalah awal dari perjalan hidup saya. Apa yang harus saya lakukan? Saya pun mencoba bertanya Tanya kepada teman teman saya dan keluarga. Saat itu tujuan saya adalah “saya harus bisa membahagiakan kedua orang tua saya, dan membuat mereka bangga memiliki anak seperti saya”. Setelah saya bertanya ke sana ke sini ada saya mulai memiliki arah dan tujuan. Saya harus kuliah dengan strategi memilih jurusan yang prospek kedepannya bagus, saya pun mulai mencari cari Univesitas mana yang harus saya pilih dari sekian banyak Universitas Negri atau pun Swasta di Indonesia. Awalnya Universitas yang pilih adalah salah satu Universitas negri di Semarang, tetapi saya gagal untuk menjadi salah satu mahasiswa di Universitas tersebut. Saat itu saya ingin untuk menganggur untuk 1 tahun kedepan, dengan mengikuti bimbel bimbel di beberapa tempat bimbel di dekat tempat tinggal saya. Tetapi, ayah saya ridak setuju… menurutnya menganggur 1 tahun itu adalah hal yang sayang dan saya pun di anjurkan untuk mencari Universitas Swasta. Saya pun mulai mencari Universitas Swasta yang bagus tepatnya di jurusan yang saya minati. Akhirnya saya pun diterima menjadi salah satu mahasiswa di Universitas GUNADARMA di juusan Teknik Informatika. Saya ingin ini adalah titik balik di hidup saya untuk menjadi untuk menjadi individu yang lebih baik, dan untuk menggapai cita cita saya. Dan saya sarankan kepada kawan kawan untuk mulai memikirkan atau mulai memikirkan ancang ancang mana jalan yang akan kawan kawan pilih. Terima Kasih…